Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar sebagai Media pada Model Flipped Classroom 

        Saya adalah guru Bahasa Inggris di SMA N 1 Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat. Berjarak ± 41 km dari ibu kota kabupaten, sekolah ini merupakan satu-satunya SMA yang ada di Kecamatan Kotawaringin Lama sehingga sebagian besar peserta didiknya berasal dari beberapa desa sekitar. Berbeda dengan peserta didik SMA di kota besar, di sini peserta didik yang sudah duduk di kelas XII pun masih menganggap bahwa pelajaran Bahasa Inggris itu cukup sulit. Faktanya, masih banyak peserta didik yang kompetensi Bahasa Inggrisnya rendah. Hal ini tentu berdampak pada hasil belajar mereka yang kurang memuaskan. Kondisi tersebut diperparah lagi dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) daring yang sekarang ini terpaksa dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid – 19 di SMA N 1 Kotawaringin Lama. 
    Oleh karena itu, sebagai wujud profesionalisme saya dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajaran, khususnya model dan media pembelajaran. Model Pembelajaran yang digunakan pada PJJ daring ini adalah flipped classroom dimana sebelumnya materi dan media pembelajaran sudah dibagikan kepada peserta didik, jadi saat pertemuan tatap maya guru dan peserta didik fokus saling diskusi serta mengerjakan LKPD yang ada. Media pembelajaran biasa diunduh di Sumber Belajar yang terdapat pada portal Rumah Belajar dan bisa diakses melalui  www.belajar.kemdikbud.go.id 
     Inovasi yang pernah saya buat dengan memanfaatkan portal Rumah Belajar adalah membuat multimedia pembelajaran interaktif dan memasukkan video pembelajaran yang sesuai materi ajar dan diunduh dari Sumber Belajar. Kelebihan konten video pada Sumber Belajar dibandingkan dari situs web lain diantaranya adalah: sudah sesuai kurikulum; terdapat tujuan pembelajaran yang dijabarkan di awal; dan ukuran file yang tidak terlalu besar.
     Multimedia interaktif yang dipublish menjadi html5 kemudian diubah ke dalam bentuk Apk menggunakan Website 2 Apk Builder. Tujuannya agar dapat diinstal di gawai peserta didik dan dijalankan baik secara online maupun offline sehingga memudahkan peserta didik yang sebagian besar terkendala akses internet selama PJJ daring ini. Tambahan lagi, untuk membuat assesmen maka saya biasa mengakses fitur Bank Soal dan memilih soal yang sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran.
#PusdatinKemendikbud  #PembaTIK2020  #DutaRumahBelajar2020  #RumahBelajar2020 #BerbagiTIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar